Kamis, 04 Desember 2008

Adakah Kata 'Sahabat Sejati' ?

Tak terbesit sedikit pun kepercayaan akan adanya sahabat sejati dalam hidupku. Sahabat sejati yang aku artikan sebagai seseorang layaknya saudara sebatin. Yang tidak hanya muncul di saat ia memerlukan sesuatu ataupun berusaha mendapatkan keuntungan semata dari dalam diri yang mencari ini. Banyak sahabat yang kukenal sedari dulu, tapi aku tak melihat adanya gejolak rasa persaudaraan yang mendarah daging layaknya seorang sahabat sejati yang selama ini ku cari. Dalam satu sisi mereka memiliki keunikan tersendiri yang membuat diriku benar-benar mengisi kekosongan hari-hari lalu. Sedikit banyak mereka adalah sahabat yang memberikan arti hidup. Dan jasa tak terbalas ini akan terus berasa dalam setiap degupan jantung. Tapi itu saja tak cukup untuk diriku, dari kacamata ini menginginkan adanya keperdulian lebih. Bukan hanya keperdulian yang menjadi keformalan dalampersahabatan. Dan aku belum menemukan itu. Hingga akhirnya aku berpegang pada kalimat
Tak ada 'sahabat sejati' di dunia ini..

Jalinan sahabat dahulu hanya saudara sepermainan. Bukan aku memilih dalam pertemanan ataupun aku tak memiliki teman. Tak ada rasa untuk mencari keuntungan layaknya parasit yang bertengger pada ranting kepopularitasan dan kekayaan. Tapi aku mencari potongan kecil yang seharusnya melengkapi gambar kehidupanku. Sampai aku terus berpikir apakah sebenarnya potongan itu telah melengkapi gambaran kehidupanku tapi aku terlalu tak peka keadaan, ataukah memang gambaran itu tak ada yang tepotong selama ini?

Percaya atau tidak terserah pada kata hatimu karena tidak semua pemikiran orang sama. Mencobalah mencari sesuatu yang menjunjung makna persahabatan. Bukan keuntungan!

.siluet.