Selasa, 21 Oktober 2008

Tak Semudah Membalikkan Telapak Tangan

Aku pernah melihat serangkaian kata yang layak direnungi. Tak menutup kemungkinan ini terjadi pada setiap sosok anak manusia.
Akan tiba saatnya di mana kita harus berhenti mencintai seseorang bukan karena kita putus asa mencintainya, melainkan karena kita menyadari bahwa orang yang kita cintai akan lebih bahagia apabila kita melepaskannya;

sebuah kalimat yang mudah dimengerti tapi tak semua orang yang membacanya dapat menerima. Dengan sadar atau tidak, hal itulah yang dipilih manusia untuk menjalani kehidupannya. Bukan karena keegoisannya dan bukan pula karena kekanak-kanakkannya. Cobalah berpikir dewasa dan tidak berpikir negatif. Di mana pun berbicara lebih mudah daripada melakukan. Memang ini tak semudah membalikkan telapak tangan. Tapi butuh pengorbanan yang luar biasa karena tak semudah itu melepaskan orang yang kita cintai.

Hari terus berganti, jam terus berjalan dan detik terus berdetak. Tak ada yang bisa menghentikan alur kehidupan ini. Luka lama dan kenangan indah masa lalu terbawa bersama dalam kotak ingatan. Andai saja dapat mengulang kejadian yang kita mau. Tapi pada kenyataannya pasti tak seindah keinginan kita. Walaupun bisa terjadi, belum tentu hal yang kita ingini akan berjalan semulus jalan tak berlubang. Ataupun kejadian indah akan sirna karena mengulangi waktu itu.

.siluet.

9 komentar:

mushroom mengatakan...

bu~ bahasanya kayaknya tiap hari makin naik level ni~ ahahaha
anjerr"~ ga nahan kalimatnya. tp ttp
gw ngefans ama "wanita sepertiku" hha,nancep masih~

Sanita Budihardjo mengatakan...

saya bukan orang yang berpengalaman dalam urusan cinta mencinta...
cinta adalah sesuatu yang sulit dipahami...hanya dapat dijalani tanpa harus mengerti...
ungkapan melepaskan cinta demi kebahagiaan semua memang seringkali saya dengar...
tapi apakah kamu yakin ketika melepaskan kamu akan bahagia?

Anonim mengatakan...

apakah benar keegoisan yg kt miliki dpt kt tanggalkan untuk brpikir lbh positif
apakah benar keegoisan sudah tidak campur tangan saat kt memutuskan sesuatu
terkadang kt berpikir kt sudah melepas semuanya. Tanpa tersadar, kt sudah membohongi diri sendiri dan melukai org lain...

Jee mengatakan...

mushroom:

terima kasih banyak- banyak pujiannya. hahaha..
pengalaman hiduplah yang membantu merangkaikan kata-kata itu.
"perempuan sepertiku" tetap menjadi jagoan. hahhaha..

Jee mengatakan...

hope~ :

Memang tak semua orang bisa menerima hal ini. Walaupun ada yang bisa menerima keadaan tersebut dengan kerelaan demi orang yang dicintainya, pasti tak semudah yang dibayangkan. Sungguh sulit melepaskannya dengan sayang yang masih berlukiskan asmara. Butuh pengorbanan lebih untuk mencapai titik itu. Jangankan untuk mencapainya, untuk mengambil keputusan itu pun tak semua orang bisa bahkan tak terlintas dalam pikiran.

Jee mengatakan...

keegoisan mengalahkan segalanya. Hingga sulit membedakan kerelaan hati yang mendalam ataukah kebohongan yang berkedok kasih. Menyakiti diri sendiri demi menggapai hal yang belum tentu indah pada akhirnya. Tak terlukiskan pada masa depan.

Anonim mengatakan...

hmmm...
jari jemarinya makin lincah menari2 di atas keyboard...
rangkaian kata yang tercipta makin dalem..
terus berkarya...
jangan menyerah...
"perempuan sepertiku"-->kata2 indah yang paling berkesan...

Jee mengatakan...

Berharap bisa terus berkarya dalam dunia ini meski banyak hal - hal duniawi yang harus diselesaikan. Tetap mencoba terus berkarya semampunya.
Makasi, anonim..

Anonim mengatakan...

Well, I know A Right Person Will come One Day.. Each day.. U`ll Learn Lot Of New things and Meet Ur Prince.. but.. U need To Be Passion to Wait For Ur Prince to Come... ^^, Don`t rush.. Cause When Ur Prince come It Means He`ll Heal All Ur Wound and Make U Smile Always.. ^^,